Alimmustofa.com - Banyaknya perguruan tinggi di Kota Malang, menjadi potensi yang besar untuk mengembangkan pengawasan partisipatif dan edukasi kepengawasan oleh Bawaslu Kota Malang. Hal ini disambut baik oleh Dr. Fauzan, M.Pd. rektor Univeristas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam rapat koordinasi digedung rektorat siang ini. (1/4/2021).
Pengembangan pengawasanpartisipatif terus ditingkatkan oleh Bawaslu Kota Malang dengan terus melakukan
penjajakan Kerjasama dengan para pihak, salah satunya dengan rektorat Universitas
Muhammadiyah Malang. Kerjasama yang dibangun berdasarkan kesamaan visi lembaga dalam
hal edukasi pengawasan, riset, magang mahasiswa dalam lingkup akademik dan ilmu
terapan.
Dalam agenda
koordinasi antara Bawaslu kota Malang dengan Rektor UMM adalah bagaimana
Bawaslu dengan UMM dapat melakukan Kerjasama dalam ruang lingkup diatas.
Dalam kesempatan
ini Alim Mustofa Ketua Bawaslu Kota Malang menyampaikan “ Banyaknya mahasiswa
yang punya atensi besar untuk melakukan tugas magang di Bawaslu Kota Malang salah
satunya dari UMM, akan jauh lebih baik jika diiikat dengan nota kesepahaman
sebagai payung hukum kerjasama, agar kedepan selain magang juga akan
ditingkatkan kekerjasama bidang riset dan program lainnya”.
Kerjasama tidak
saja dalam ruang lingkup akademik, tidak menutup kemungkinan akan ditingkatan
dalam kerangka yang lebih luas, seperti penguatan kelembgaan Bawaslu dalam
bidang tehnologi informatika, lanjut Alim.
Dr.
Fauzan, M.Pd. rektor Univeristas Muhammadiyah
Malang (UMM) menyampaikan “ Saya kira
Bawaslu sudah melakukan hal yang benar dengan terus menggandeng stake holder
pemilu, hal ini untuk mendukung bagaimana pemilu dengan melibatkan banyak pihak
akan mendorong pemilu yang transparan”.
“ UMM punya banyak
sumberdaya yang dapat kerjasamakan dengan Bawaslu untuk mendukung upaya – upaya
Pendidikan penyadaran publik tentang tugas Bawaslu, contoh Bawaslu bisa
mengirim surat ke dekan atau LPM untuk meminta
mahasiswa magang dibidang tertentu untuk mendukung penguatan program Bawaslu
dalam bidang digitalisasi program atau sosialisasi program,” lanjut Dr. Fauzan, M.Pd.