ANSOR JANGAN ABAI POLITIK | Alim Mustofa -->
Cari Berita

Advertisement

ANSOR JANGAN ABAI POLITIK

Minggu, 11 April 2021

 

Mukhamad Yunus Sekretaris PC.GP Ansor Kabupaten Mojokerto

Alimmustofa.com - Distribusi kader Ansor disemua lini adalah hal penting, salah satunya distribusi kader wilayah politik. hal ini sebaimana disampaikan ketua Umum PPimpinan Pusat GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas diacara konsolidasi kader Ansor (1/12).


Menirukan seruan ketua PP GP ANsor, Mukhamad Yunus Sekretaris PC.GP.Ansor Kabupaten Mojokerto menyampaikan “ Kader Ansor jangan abai politik, karena wajah Nahdlatul Ulama (NU) kedepan tergantung bagaimana kader Ansor hari ini’.


Menurutnya, selama berorganisasi tertib, maka NU kedepan juga akan baik, sebaliknya jika berorganisasi (semaunya sendiri) tidak tertib, tidak jalan kaderisasinya, tidak tertib administrasi, tidak taat pimpinan, wajah NU kedepan akan tidak baik. Membangun NU masa depan dibutuhkan kontribusi serius baik dalam  osial kemasyarakatan, termasuk di dunia politik. Kader Ansor diharap jangan abai sosial politik, hampir semua dimensi kehidupan bermasyarakat ditentukan oleh politik. Oleh sebab itu kita harus seimbang antara keagamaan dan sosial kemasyarakatan, dimana didalamnya ada politik, ucap Yunus meneruskan keterangannya.


Ansor adalah organisasi keagamaan dan sosial kemasyarakatan, namun persoalan politik juga bagian dari menata Negara lebih baik. Termasuk Kader Ansor atau Banser yang akan berkiprah di dunia politik, maka perjuangan harus di dukung selama kontribusi untuk kemaslahatan NKRI.


Yunus berkeyakinan dari modal loyalitas dan semangat kader Ansor dan Banser Kabupaten Mojokerto hari ini tentu belum cukup. Rakercab III GP Ansor Kabupaten Mojokerto nanti akan menyiapkan program dan menyiapkan  kader dengan SDM Potensial sebagai persiapan untuk memimpin Mojokerto kedepan. Restu kyai sepuh,  pendanaan apalagi dukungan politik, semua sudah lengkap, apalagi kiprah Ansor dalam berkhidmah tetap solid satu komando dan selalu tetap serius dalam menjaga dan mengawal ajaran Aswaja An Nahdliyah, Pancasila, dan NKRI.


Jika  Ansor  tidak mau berpolitik dikhawatirkan panggung  politik akan dikuasai oleh orang lain yang tidak memiliki manfaat untuk Nahdlatul Ulama’. Seperti yang sudah bisa dilihat pemimpin yang dari kader Ansor ;yaitu Bupati Pasuruan, Walikota Pasuruan, Bupati Gresik, Bupati Lumajang, Bupati Sidoarjo dan lainnya bahkan Menteri Agama Republik Indonesia, dengan konsolidasi sekaligus diskusi di Rakercab III GP Ansor Kabupaten Mojokerto siap menggapai cita-cita tersebut, bi idznillah” lanjut Ndan Yunus sapaan akrab alumni Latihan Instruktur Sidoarjo 2020.


Menutup keterangannya, Mokhamad Yunus berharap “ saya mohon dari Para Kyai sepuh jajaran Rois dan Tanfidziyah PCNU berserta seluruh Lembaga Banom serta senior senior Ansor Banser se-Kabupaten Mojokerto, restu dan do’anya dalam suksesi agenda besar Rakercab III GP Ansor Kabupaten Mojokerto”.


Editor     : Alim Mustofa