Peran
Penting LAZISNU Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kota Batu.
Oleh,
Agung
Rusdiawan,SE
Kepala
Cabang LAZISNU PCNU Kota Batu
Alimmustofa.com - Lembaga
Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) merupakan instrumen
strategis dalam gerakan sosial-keagamaan NU dalam rangka memperkuat kemandirian
umat. Di tengah dinamika sosial ekonomi yang semakin kompleks, keberadaan
LAZISNU tidak saja hanya menjadi wadah filantropi Islam, akan tetapi menjadi juga motor penggerak pemberdayaan masyarakat,
khususnya di Kota Batu yang memiliki potensi besar selainjuga juga menghadapi
tantangan kesenjangan dan kerentanan sosial.
Pentingnya
Mengembangkan LAZISNU
a. Optimalisasi Pengelolaan ZIS sebagai
Kekuatan Ekonomi Umat.
Di
lingkungan NU, potensi zakat, infak, dan Shadaqah sangat besar, namun ms\asih belum terkelola secara tersistematis atau
profesional. Keberadaan LAZISNU hadir ditengah-tengah masyarakat berfungsi untuk
tigal hal yakni:
- Menghimpun
ZIS secara profesional dan akuntabel
- Mengelola
penyaluran dana tepat sasaran
- Membangun
kepercayaan publik agar ZIS menjadi budaya berkelanjutan
Dengan
ketiga hal diatas, secara simultan Ketika peran LAZISNU sebagai Lembaga penghimpun,
pengelola dan pendistribusi dana dari Masyarakat kemudian diperuntukan untuk masyarakat sesuai kaidah yang diatur dalam Islam,maka keberdaan Lembaga
ini akan mendorong peningkatan ekonomi umat Islam.
Dengan
demikian penguatan LAZISNU sangat berguna sebagai bagian dalam memperkuat ekosistem ekonomi umat,dengan catatan
dana yang dikumpulkan umat terdistribusi tepat sasaran.
b. Memastikan
Penyaluran yang Tepat dan Berdampak
Dipandu
dengan prinsip prinsip syariah, transparansi, serta asas kemanfaatan,LaZISNU akan
menjadi Lembaga professional dalam mengelola dana yang bersumber dari umat dan
untuk umat. LAZISNU secara kelembagaan menjamin penyaluran dana ke Mustahik sesuai
dengan prasyarat menyesuaikn kebutuhanpenerima. Berikutnya Program-program
pemberdayaan, tidak hanya untuk bantuan konsumtif, penerima manfaat menjadi lebih berdaya dan
mandiri secara ekonomi.
c. Wadah Kemandirian Jamiyah
Dengan
tanangan zaman yang semakin modern dengan kompleksitas yang besar, organisasi
besar seperti NahdlatulUlama, tidak bisa hanya mengandalkan iuran atau donasi dari
anggota dan sokongan para pihak. NU sudah harus mengelola LAZISNU secara professional
sebagai Gerakan penggalang dan penyalur sumbangan Masyarakat terutama jamiyah
Ahlul Sunah Waljamaah, NU Adalah organisasi massa tebesar di Indonesia bahkan
di Dunia, sudah saatnya NU melaluiLAZISNUnya menjadi pilar kemandirian
organisasi yang mampu menopang, kegiatan
sosial keagamaan, pendidikan dan dakwah dan Penguatan kelembagaan NU di tingkat
ranting hingga kota. Semakin kuat kelembagaan LAZISNU, akan mendorong kemandirian
organisasi secara cepat dan tercapai,sehingga kemanfaatan untuk umat akan
semakin terasa.
Dukungan Badan Otonom
dan Lembaga di Bawah NU
NU adalah
organisasi yang besar, memiliki struktur mulai dari pusat hingga samapai tingkatan
ranting (kelurahan/desa), juga memiliki Banom (Badan Otonom) dan
lembaga-lembaga/ Lajnah, akan memiliki dampak yang besar dan strategis jika
semua kelembagaan di NU dapat bersinergi. LAZISNU berpandangan sudah saatnya memulai
berinergi dengan kelembagaan di NU dengan BANOM dan LAJNAH dalam melaksanakan
program keumatan.
A. Banom sebagai
Penggerak Literasi Sosial dan Keummatan
Badan
Otonom (Banom) seperti, Muslimat NU,Fatayat,Ansor – Banser,IPNU – IPPNU, ISNU,
Pergunu, dan lainnya, mempunyai basis massa besar dan jaringan kader yang aktif
di tengah masyarakat. Dengan potensi ini sangat strategis jika diajak Kerjasama
atau bersinergi untuk melaksanakan kegiatan keumatan seperti mengedukasi
masyarakat tentang pentingnya ZIS, Mengkampanyekan gerakan Shadaqah harian, mengidentifikasi mustahik dan kebutuhan
masyarakat di akar rumput dan Memfasilitasi program-program pemberdayaan.
Keberadaan
Banom jika diperankan secera tepat akan sangat membatu program LAZISNU berjalan
cepat, tepat, dan efektif.
B. Lembaga NU sebagai
Pilar Profesionalisme Program
Keberadaan
lembaga NU seperti, LP Ma'arif (pendidikan),LTM NU (masjid dan mushalla),LPPNU
(perekonomian),LESBUMI & Lakpesdam (kebudayaan dan penelitian sosial),SARBUMUSI
, Dan lain-lain, akan menjadi triger penopang kualitas pelaksanaan program-
program yang disusun olehLAZISNU. Kolaborasi ini memungkinkan, Perumusan
program berbasis data dan riset, Implementasi program sesuai bidang spesialis
masing-masing, Penguatan tata kelola dan dampak yang terukur,dapat menjadi titik
temu Kerjasama kolaboratif yang saling mendukung.
Sinergisitas
antar kelembagaan NU, LAZISNU tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pengumpul
dana, akan tetapi akan menjadi pusat inovasi kegiatan dari sosial NU.
Manfaat LAZISNU bagi
Pemberdayaan Masyarakat Kota Batu
Kota
Batu memiliki karakteristik ekonomi berbasis pariwisata, pertanian, UMKM, dan
desa wisata. Namun, di balik kemajuan tersebut ada tantangan besar terkait ketimpangan
ekonomi, dan sosial seperti Tingkat pendapatan, kerentanan pekerja informal,
serta kebutuhan penguatan ekonomi masyarakat kecil.
Kehadiran
LAZISNU menjadi katalis perubahan dan jalan tengah dengan beberapa manfaat yang
disebut dengan 5 Pilar program LAZISNU, sebagai berikut:
a.
Penguatan
Ekonomi UMKM dan Kewirausahaan
Dalam
program pemberdayaan LAZISNU meluncurkan berbagai program melalui NU BERDAYA ,
kelima program tersebut adalah :
- Bantuan
modal bergulir
- Pelatihan
manajemen usaha
- Pendampingan
pemasaran
- Pembinaan
usaha mikro berbasis masjid dan pesantren
Melalui
program LAZISNU dapat membantu pelaku UMKM di Kota Batu lebih mandiri. Seperti kita
ketahui banyak pelaku usaha kecil-menngah tidak bisa mengakses dana dari perbankan dengan
berbagai macam persyaratan yang tidakbsia dipenuhi UMKM, sehingga keberadaan program bantuan LAZISNU
menjadi jalan keluar bagi yang membutuhkan terutana warga NU.
b.
Program
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
Bantuan
Pendidikan untuk anak-anak dari keluarga pra-sejahtera maupun untuk peningkatan
kapasitas pengurus dan anggota NU, pengurus BANOM dan LAJNAH, LAZISNU melalui
program NU CERDAS menyasar kepada anak
petani musiman, pekerja harian,pedagang kecil,yatim dan dhuafa dan safari
dakwah.
Dengan
program ini diharapkan akan memberikan kelompok diatas mem=ndapatkan akses
pendidikan lebih baik, sehingga membuka kesempatan kelompok untuk perbaikan
ekonomi dan status sosial.
c.
Perlindungan
Sosial bagi Masyarakat yang Rentan
Dibidang
layanan sosial LAZISNU memperkuat jaring pengaman sosial melalui program NU
SEHAT, sasaran program adalah jamaah dengan tingkat perekonian kurang mampu. Layanan
program disediakan untuk kelompokm ini adalah layanan kesehatan mustahikq, Santunan
kesehatan dhuafa,Edukasi Kesehatan. Diwilayah pedesan terutama dipegunungan di
Kota Batu sangat dibutuhkan layanan cepat dan perhatian lebih untuk mengatasi
masalah-masalah sosial tersebut.
Kehadiran
program LAZISNU ini, akan sangat membantu pemerintah Kota Batu dalam hal
penanganan masalah-masalah sosial.
d.
Program
NU DAMAI
Nu damai merupakan klaster program NU
yang berfokus pada penguatan moderasi beragama, pencegahan radikalisme, penanganan
konflik sosial, pendidikan toleransi, peningkatan harmoni sosial, ditengah
keberagaman budaya dan keyakinan, serta kepedulian terhadap problem kemanusiaan
negara Islam di timurtengah.
Melalui
kegiatan, Madrasah moderasi beragama, Dialog lintas agama, Festival budaya
damai,Pendampingan kelompok rentan konflik,Donasi Palestina,LAZISNU memperkuat
nilai spiritual masyarakat sebagai modal sosial.
e. NU HIJAU
Program
yang berlandaskan prinsip Khalifah fill ardh (tanggung jawab menjaga bumi), melalui
program NU HIJAU LAZISNU membangun kerjasama dengan pemerintah Kota Batu untuk konservasi
lingkungan dan respon perubahan iklim.
Melalui
program NU HIJAU, NU dapat mengambilperan lebih besar dalam mewujudkan
masyarakat yang bersih, sehat, mandiri, dan ramah lingkungan,terutama di
wilayah Kota Batu dengan wilayah geografis daerah pegunungan.
Dampak Jangka Panjang
bagi Kota Batu
LAZISNU dikelola dengan
menejemen modern, profesional, akuntabel dan sinergis,akan membwa dampak jangka
panjangnya yang positif bagi Kota Batu. Dampak langsung melalui program –
program LAZISNU antara lain:
- Turunnya
angka kemiskinan, terutama keluarga rentan dan lansia
- Penguatan
UMKM lokal berbasis masjid dan komunitas
- Terbangunnya
jaringan relawan berbasis Banom NU yang responsif terhadap masalah sosial
- Peningkatan
akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat bawah
- Terwujudnya
masyarakat yang mandiri, berdaya, dan religius
- Nuansa
keagamaan dan sosial yang harmonis sebagai penopang pariwisata.
Pengelolaan
LAZISNU dengan mejemen modern profesional akan membawa perkembangan yang cepat
dan menjadi role model filantropi Islam modern yang mengakar pada kekuatan
tradisi NU, sekaligus responsif terhadap tantangan zaman.
Penutup
Mengembangkan
LAZISNU bukan sekadar memperkuat sebuah lembaga, tetapi membangun masa depan
masyarakat yang lebih mandiri, berkeadilan, dan sejahtera. Sinergisitas antar Lembaga-lembaga
NU dan badan otonom, serta seluruh jamaah menjadi kunci utama agar LAZISNU
semakin profesional, dipercaya, dan berdampak luas.
Di
Kota Batu, LAZISNU memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pemberdayaan umat
yang mampu menjawab persoalan sosial sekaligus membuka jalan kemandirian
ekonomi masyarakat.(M. Agung Rusdiawan)


