Peran Penting LAZISNU Dalam Pemberdayaan Masyarakat | Alim Mustofa -->
Cari Berita

Advertisement

Peran Penting LAZISNU Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Kamis, 20 November 2025

 


Peran Penting LAZISNU Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kota Batu.

Oleh,

Agung Rusdiawan,SE

Kepala Cabang LAZISNU PCNU Kota Batu

 

Alimmustofa.com - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah  Nahdlatul Ulama (LAZISNU) merupakan instrumen strategis dalam gerakan sosial-keagamaan NU dalam rangka memperkuat kemandirian umat. Di tengah dinamika sosial ekonomi yang semakin kompleks, keberadaan LAZISNU tidak saja hanya menjadi wadah filantropi Islam, akan tetapi menjadi  juga motor penggerak pemberdayaan masyarakat, khususnya di Kota Batu yang memiliki potensi besar selainjuga juga menghadapi tantangan kesenjangan dan kerentanan sosial.

 

Pentingnya Mengembangkan LAZISNU

 

a.    Optimalisasi Pengelolaan ZIS sebagai Kekuatan Ekonomi Umat.

 

Di lingkungan NU, potensi zakat, infak, dan Shadaqah  sangat besar, namun ms\asih belum  terkelola secara tersistematis atau profesional. Keberadaan LAZISNU hadir ditengah-tengah masyarakat berfungsi untuk tigal hal yakni:

  • Menghimpun ZIS secara profesional dan akuntabel
  • Mengelola penyaluran dana tepat sasaran
  • Membangun kepercayaan publik agar ZIS menjadi budaya berkelanjutan

 

Dengan ketiga hal diatas, secara simultan Ketika peran LAZISNU sebagai Lembaga penghimpun, pengelola dan pendistribusi dana dari Masyarakat kemudian diperuntukan  untuk masyarakat sesuai  kaidah yang diatur dalam Islam,maka keberdaan Lembaga ini akan mendorong peningkatan ekonomi umat Islam.


Dengan demikian penguatan LAZISNU sangat berguna sebagai bagian dalam  memperkuat ekosistem ekonomi umat,dengan catatan dana yang dikumpulkan umat terdistribusi tepat sasaran.

 

b. Memastikan Penyaluran yang Tepat dan Berdampak


Dipandu dengan prinsip prinsip syariah, transparansi, serta asas kemanfaatan,LaZISNU akan menjadi Lembaga professional dalam mengelola dana yang bersumber dari umat dan untuk umat. LAZISNU secara kelembagaan menjamin penyaluran dana ke Mustahik sesuai dengan prasyarat menyesuaikn kebutuhanpenerima. Berikutnya Program-program pemberdayaan, tidak hanya untuk bantuan konsumtif,  penerima manfaat menjadi lebih berdaya dan mandiri secara ekonomi.

 

c.       Wadah Kemandirian Jamiyah

 

Dengan tanangan zaman yang semakin modern dengan kompleksitas yang besar, organisasi besar seperti NahdlatulUlama, tidak bisa hanya mengandalkan iuran atau donasi dari anggota dan sokongan para pihak. NU sudah harus mengelola LAZISNU secara professional sebagai Gerakan penggalang dan penyalur sumbangan Masyarakat terutama jamiyah Ahlul Sunah Waljamaah, NU Adalah organisasi massa tebesar di Indonesia bahkan di Dunia, sudah saatnya NU melaluiLAZISNUnya menjadi pilar kemandirian organisasi  yang mampu menopang, kegiatan sosial keagamaan, pendidikan dan dakwah dan Penguatan kelembagaan NU di tingkat ranting hingga kota. Semakin kuat kelembagaan LAZISNU, akan mendorong kemandirian organisasi secara cepat dan tercapai,sehingga kemanfaatan untuk umat akan semakin terasa.

 

Dukungan Badan Otonom dan Lembaga di Bawah NU

 

NU adalah organisasi yang besar, memiliki struktur mulai dari pusat hingga samapai tingkatan ranting (kelurahan/desa), juga memiliki Banom (Badan Otonom) dan lembaga-lembaga/ Lajnah, akan memiliki dampak yang besar dan strategis jika semua kelembagaan di NU dapat bersinergi.  LAZISNU berpandangan sudah saatnya memulai berinergi dengan kelembagaan di NU dengan BANOM dan LAJNAH dalam melaksanakan program keumatan.

 

Agung Rusdiawan,SE Kepala Cabang LAZISNU PCNU Kota Batu

A. Banom sebagai Penggerak Literasi Sosial dan Keummatan

 

Badan Otonom (Banom) seperti, Muslimat NU,Fatayat,Ansor – Banser,IPNU – IPPNU, ISNU, Pergunu, dan lainnya, mempunyai basis massa besar dan jaringan kader yang aktif di tengah masyarakat. Dengan potensi ini sangat strategis jika diajak Kerjasama atau bersinergi untuk melaksanakan kegiatan keumatan seperti mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ZIS, Mengkampanyekan gerakan Shadaqah  harian, mengidentifikasi mustahik dan kebutuhan masyarakat di akar rumput dan Memfasilitasi program-program pemberdayaan.

 

Keberadaan Banom jika diperankan secera tepat akan sangat membatu program LAZISNU berjalan cepat, tepat, dan efektif.

 

B. Lembaga NU sebagai Pilar Profesionalisme Program

 

Keberadaan lembaga NU seperti, LP Ma'arif (pendidikan),LTM NU (masjid dan mushalla),LPPNU (perekonomian),LESBUMI & Lakpesdam (kebudayaan dan penelitian sosial),SARBUMUSI , Dan lain-lain, akan menjadi triger penopang kualitas pelaksanaan program- program yang disusun olehLAZISNU. Kolaborasi ini memungkinkan, Perumusan program berbasis data dan riset, Implementasi program sesuai bidang spesialis masing-masing, Penguatan tata kelola dan dampak yang terukur,dapat menjadi titik temu Kerjasama kolaboratif yang saling mendukung.

 

Sinergisitas antar kelembagaan NU, LAZISNU tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pengumpul dana, akan tetapi akan menjadi pusat inovasi kegiatan dari sosial NU.

 

Manfaat LAZISNU bagi Pemberdayaan Masyarakat Kota Batu

 

Kota Batu memiliki karakteristik ekonomi berbasis pariwisata, pertanian, UMKM, dan desa wisata. Namun, di balik kemajuan tersebut ada tantangan besar terkait ketimpangan ekonomi, dan sosial seperti Tingkat pendapatan, kerentanan pekerja informal, serta kebutuhan penguatan ekonomi masyarakat kecil.

Kehadiran LAZISNU menjadi katalis perubahan dan jalan tengah dengan beberapa manfaat yang disebut dengan 5 Pilar program LAZISNU, sebagai berikut:

 

a.             Penguatan Ekonomi UMKM dan Kewirausahaan

 

Dalam program pemberdayaan LAZISNU meluncurkan berbagai program melalui NU BERDAYA , kelima program tersebut adalah :

  • Bantuan modal bergulir
  • Pelatihan manajemen usaha
  • Pendampingan pemasaran
  • Pembinaan usaha mikro berbasis masjid dan pesantren

 

Melalui program LAZISNU dapat membantu pelaku UMKM di Kota Batu lebih mandiri. Seperti kita ketahui banyak pelaku usaha kecil-menngah  tidak bisa mengakses dana dari perbankan dengan berbagai macam persyaratan yang tidakbsia dipenuhi UMKM,  sehingga keberadaan program bantuan LAZISNU menjadi jalan keluar bagi yang membutuhkan terutana warga NU.

 

b.        Program Bantuan Pendidikan dan Pelatihan

 

Bantuan Pendidikan untuk anak-anak dari keluarga pra-sejahtera maupun untuk peningkatan kapasitas pengurus dan anggota NU, pengurus BANOM dan LAJNAH, LAZISNU melalui program NU CERDAS  menyasar kepada anak petani musiman, pekerja harian,pedagang kecil,yatim dan dhuafa dan safari dakwah.

Dengan program ini diharapkan akan memberikan kelompok diatas mem=ndapatkan akses pendidikan lebih baik, sehingga membuka kesempatan kelompok untuk perbaikan ekonomi dan status sosial.

 

c.         Perlindungan Sosial bagi Masyarakat yang Rentan

 

Dibidang layanan sosial LAZISNU memperkuat jaring pengaman sosial melalui program NU SEHAT, sasaran program adalah jamaah dengan tingkat perekonian kurang mampu. Layanan program disediakan untuk kelompokm ini adalah layanan kesehatan mustahikq, Santunan kesehatan dhuafa,Edukasi Kesehatan. Diwilayah pedesan terutama dipegunungan di Kota Batu sangat dibutuhkan layanan cepat dan perhatian lebih untuk mengatasi masalah-masalah sosial tersebut.

Kehadiran program LAZISNU ini, akan sangat membantu pemerintah Kota Batu dalam hal penanganan masalah-masalah sosial.

 

d.        Program NU DAMAI

Nu damai merupakan klaster program NU yang berfokus pada penguatan moderasi beragama, pencegahan radikalisme, penanganan konflik sosial, pendidikan toleransi, peningkatan harmoni sosial, ditengah keberagaman budaya dan keyakinan, serta kepedulian terhadap problem kemanusiaan negara Islam di timurtengah.

 

Melalui kegiatan, Madrasah moderasi beragama, Dialog lintas agama, Festival budaya damai,Pendampingan kelompok rentan konflik,Donasi Palestina,LAZISNU memperkuat nilai spiritual masyarakat sebagai modal sosial.

 

e.  NU HIJAU


Program yang berlandaskan prinsip Khalifah fill ardh (tanggung jawab menjaga bumi), melalui program NU HIJAU LAZISNU membangun kerjasama dengan pemerintah Kota Batu untuk konservasi  lingkungan dan respon perubahan iklim.


Melalui program NU HIJAU, NU dapat mengambilperan lebih besar dalam mewujudkan masyarakat yang bersih, sehat, mandiri, dan ramah lingkungan,terutama di wilayah Kota Batu dengan wilayah geografis daerah pegunungan.

 

Dampak Jangka Panjang bagi Kota Batu

 

    LAZISNU dikelola dengan menejemen modern, profesional, akuntabel dan sinergis,akan membwa dampak jangka panjangnya yang positif bagi Kota Batu. Dampak langsung melalui program – program LAZISNU  antara lain:


  1. Turunnya angka kemiskinan, terutama keluarga rentan dan lansia
  2. Penguatan UMKM lokal berbasis masjid dan komunitas
  3. Terbangunnya jaringan relawan berbasis Banom NU yang responsif terhadap masalah sosial
  4. Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat bawah
  5. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, berdaya, dan religius
  6. Nuansa keagamaan dan sosial yang harmonis sebagai penopang pariwisata.

 

Pengelolaan LAZISNU dengan mejemen modern profesional akan membawa perkembangan yang cepat dan menjadi role model filantropi Islam modern yang mengakar pada kekuatan tradisi NU, sekaligus responsif terhadap tantangan zaman.

 

Penutup

Mengembangkan LAZISNU bukan sekadar memperkuat sebuah lembaga, tetapi membangun masa depan masyarakat yang lebih mandiri, berkeadilan, dan sejahtera. Sinergisitas antar Lembaga-lembaga NU dan badan otonom, serta seluruh jamaah menjadi kunci utama agar LAZISNU semakin profesional, dipercaya, dan berdampak luas.


Di Kota Batu, LAZISNU memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pemberdayaan umat yang mampu menjawab persoalan sosial sekaligus membuka jalan kemandirian ekonomi masyarakat.(M. Agung Rusdiawan)

  Editor     : Alim Mustofa


video : 

Outbond GP.ANSOR Kediri