Adu Argumentasi Dalam Dialog Publik SCPP Bawaslu Kota Malang | Alim Mustofa -->
Cari Berita

Advertisement

Adu Argumentasi Dalam Dialog Publik SCPP Bawaslu Kota Malang

Rabu, 24 Maret 2021

 

Herman Jordan Lunggito mahasiswa fakultas tehnik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Katrina Katoda, Hinter Halimudin Mahasiswa STISOSPOL Waskita Dharma Malang dalam dialog publik di Studio SIWAS TV Bawaslu Kota Malang.24/3/21


Alimmustofa.com -  Bagian akhir pembelajaran di ShortCourse Pengawasan Pemilu (SCPP), peserta wajib melakukan dialog publik di SIWAS TV Bawaslu Kota Malang diacara “NGOPI “ Ngobrol Pintar dengan tema yang dipilih sendiri oleh peserta. Tema pilihan tersebut seputar tugas Bawaslu dan peran masyarakat dalam pemilu dengan berbagi sudut pandang.

 

Dialog publik merupakan bagian dari materi pembelajaran peserta SCPP dengan tujuan untuk melatih mental dan pengetahuan peserta SCPP terkait dengan ruang pengawasan dan tugas Bawaslu lainnya. Dalam dialog publik peserta ada yang bertugas sebagai host dan narasumber dengan tema sesuai kesepatan dalam kelompok.

 

“ Keberadaan Bawaslu diharapkan Mampu meminimalisir atau mencegah kecurangn dalam pesta demokrasi “

 

Katrina Katoda mahasiswa STISOSPOL Waskita Dharma yang berperan jadi host melempar pertanyaan kepada kedua narasumber, seberapa penting Bawalu dalam pesta demokrasi di negara Indonesia ?.

 

 

“ Menurut saya karna tanpa pengawasan dari Bawalu kecurangan seperti money politic, manipulasi data akan sangat banyak sekali, nah  dengan adanya lembanga Bawaslu diharapkan kecurangn dalam pesta demokrasi dapat di minimalisirkan/ dapat di cegah,” jawab Hinter Halimudin mahasiswa magang dari STISOSPOL Waskita Dharma Malang.

 

 

Sementara Herman Jordan Lunggito mahasiswa fakultas tehnik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menanggapi pertanyaan seputar tema diskusi mengatakan “ Temanya sangat menarik dan membantu mengulas kembali dan kami saling bertukar pikiran serta dialog ringan dengan teman yang beda kampus yang dimana ini sebagai sebuah pembelajaran kamu kembali agar bisa bermanfaat bagi sahabat bawaslu, masyarakat serta berguna bagi saya sendiri,”.

 

Dialog yang berlangsung sepuluh menit tersebut diharapkan mampu memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa untuk mengenal ruang publik. Adu argumentasi dalam suatu kasus akan banyak memberikan pengalaman yang baik dalam praktika komunikasi publik. Kemampuan dan kecukupan pengetahuan yang dimiliki akan sangat membantu mahasiswa untuk menyampaikan ide atau gagasan ke ruang publik.(A-Liem Tan)


Editor       : Alim Mustofa

Tautan    : Malangguide.com