Alimmustofa.com - Harga bahan baku kerupuk, yaitu tepung tapioka mengalami
kenaikan cukup signifikan. Akibat kenaikan ini, pengusaha kerupuk desa Pakiskembar dilanda kekhawatiran
terhadap keberlangsungan produksi dan harga jual dipasaran. Rabu,22/12/21.
Salah seorang pengusaha kerupuk asal Desa PakiskembarKecamatan Pakis Kabupaten Malang, H Zainal Arifin (55) mengungkapkan, pasokan bahan baku pembuatan kerupuk
sudah mengalami kenaikan secara signifikan kurang lebih selama 4 bulan terakhir
hingga sekarang.
“Harga
tepung melonjak drastis hingga 100 persen. Biasanya bapak beli tepung cukup
ditebus dengan harga 670.000 rupiah saja per kwintalnya, tapi saat ini harganya
melambung hingga Rp. 870.000 per kwintalnya ini untuk tepung yang bapak pakai
tepung merk tandem,” ungkap pemilik pabrik kerupuk Abah Ujang ini.
Melanjutkan
keterangannya H.Zainal menyampaikan, tepung
tapioka merupakan salah satu bahan utama untuk memproduksi kerupuk di pabrik
ini. Oleh sebab itu, naiknya harga tepung membuat usahanya sangat terganggu.
Soalnya ongkos produksi yang dikeluarkan pastinya semakin membengkak tajam.
Kondisi tersebut diperparah dengan cuaca yang tidak menentu dimusim hujan, sehingga ongkos produksi membengkak
sebesar Rp 100 ribu untuk membeli gas elpiji mesin oven
pengering kerupuk.
“
Sebelumnya sehari bisa menyisihkan
keuntungan rata-rata sekitar Rp 900 ribu. Namun setelah ada kenaikan harga
bahan baku pembuatan kerupuk, sehari mendapatkan keuntungan Rp 300 ribu sangat
berat. Sekarang jika
dihitung-hitung tidak ada lebihnya, Mas, bahkan bisa kurang jika produksinya
gagal “ keluh Zainal.
Meski
ongkos produksi membengkak, tetapi Pemilik pabrik kerupuk ini tidak berani
menaikkan harga jual kerupuk untuk menutup biaya produksi. Zainal Arifin selaku pemilik
khawatir apabila harga jual kerupuk dinaikkan, pedagang akan keberatan dan beralih ke produsen
kerupuk lainnya.
“Biasanya
kalo usaha kerupuk itu tidak bisa menaikkan harga, Mas, karena selain
persaingan kerupuk itu banyak, saya khawatir agen akan pindah ke pabrik kerupuk
lain,” ungkap Zainal.
Zainal Arifin berharap, pemerintah
memperhatikan kelangsungan usaha skala kecil seperti dirinya. Caranya dengan
mengendalikan harga barang kebutuhan pokok, agar tidak melonjak tajam seperti
sekarang.(FD)
Editor : Alim Mustofa