Desaku indah desaku permai
Dahulu engkau tak di lirik
Dahulu engkau tak di sorot
Namun sekarang banyak mata tertuju padamu
Kini engkau bangkit
Kini engkau bangun dari tidurmu
Jika dahulu banyak yang tak mengetahuimu
Namun kini dunia mengenalmu
Desaku sayang, desaku cinta
Ku akui engkau jauh di atas sana
Berada di balik bukit tersembunyi
Namun engkau memiliki harta yang tak ternilai
Potensimu dulu tak di peduli
Sumber dayamu tak sempat dapat perhatian
Namun kini engkau bak gadis pujaan
Dicari dan dilamar seorang pangeran
Airmu jernih dari hulu
Mengalir ke hilir mengantar kehidupan
Mengairi sawah dan ladang petani
Bersih dan bebas dari pencemaran
Udaramu sehat dari polusi
Bertiup sepoi sejuk terasa
Kediamanmu tenang dari kebisingan
Mengetuk hati seorang pujangga
Kini kutahu siapa dirimu
Yang menyimpan harta namun tak sombong
Engkau tak banyak bicara
Hanya berdiam bersembunyi diri
Kini engkau tampil bersolek
Nampak cantik indah dipandang
Membuat hati pangeran tergoda
Berlomba datang untuk meminangmu
Kata hati seorang Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Tompobulu,Kab.Bataeng
HASAN HABIBU
Editor : Alim Mustofa