Festival Klepon Srabi Kampung Pelabuhan Tlogosari | Alim Mustofa -->
Cari Berita

Advertisement

Festival Klepon Srabi Kampung Pelabuhan Tlogosari

Rabu, 12 Januari 2022

 

Foto salah satu peserta festival klepon srabi 
Festival Klepon -srabi merupakan ajang budaya RW.06 Kelurahan Pandanwangi Kota Malang dalam rangka mempertahankan nila budaya warisan leluhur yang diperingati setiap tahun sekali. 


Artikel ini telah dipublis di malangguide.com 

Alimmustofa.com – Warga Kampung Pelabuhan Tlogosari gelar  Festival Klepon Srabi, yang akan dimerihkan dengan karnaval budaya yang diikuti seluruh warga RW.06 Kelurahan Pandanwangi, Minggu 6/10/ 2019.


Sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME dan para leluhur yang ada di Plabuhan Tlogosari dengan tidak meninggalkan tradisi kearifan lokal yaitu Klepon dan Srabi. Kegiatan ini merupakan rangkaian upaya melestarikan tradisi dan seni budaya.


Gelaran festival Klepon Srabi dilaksanakan setiap tanggal 10 sapar penanggalan Jawa setiap tahunnya, kegiatan ini digelar dengan rangkaian acara festival sendiri ada 4 kegiatan yaitu 1. Karnaval Budaya, 2. Lomba Hias Tumpeng Bandeng, 3. Kirab Srabi Klepon, 4. Tasyakuran.

Pawai Festival Klepon Srabi RW.06 Kelurahan Pandanwangi Kota Malang Tahun 2019.


Menurut Drs. Mukri Ketua RW 06 Kelurahan Pandanwangi Kota Malang ini menjelaskan, tema festival tahun ini adalah "Budaya Adalah Pemersatu Bangsa”. Karnaval, Kirab, Klepon, Srabi, tumpeng, tari adalah budaya yang menyatukan warga dukuh Plabuhan  dalam satu wadah acara budaya seperti ini.

 

“ Harapannya masyarakat selalu bersykur, melesatarikan budaya dan tidak lupa sejarah dalam wadah kebersamaan dan kerukunan " Ujar Mukri.

Mukri memaparkan makna Prosesi Kirab antara lain, Sunduk Klepon bermakna menyatukan kerekatan persaudaraan dalam hidup berdampingan dengan satu ikatan kerukunan yang berdampingan, selaras dan selalu manis dihati.


Klepon adalah jajan pasar yang lengket (lekat) dan memiliki rasa manis didalamnya sebagai simbol kerekatan yang berbuah manis.



Tabur Klopo filosofinya adalah pohon kelapa tersebar dari gunung sampai pesisir, perjalanan akan menyatukan dan membuat gurihnya kehidupan dalam bulir bulir suci yang disatukan dalam satu wadah kerukunan.


Kelapa ada simbol tanaman yang bisa hidup dan berkembang biak dari gunung sampai pesisir dan bermanfaat dari akar, batang, buah sampai ujung daunnya. Begitu pula manusia, darimana dan dimanapun seharuanya menyebarkan kebaikan dan manfaat layaknya kelapa meskipun sebulir parutan kelapa.

 Ngucur Juruh

Juruh adalah santan yang gurih dan manis untuk membuat harmonisasi srabi. Juruh berupa kuas manis berbahan santan dan gula jawa dicampur srabi (surabi).

 

Srabi adalah penyatuan cinta dari manusia kepada Sang Pencipta, diguyur dengan juruh yang menggambarkan ibadah dan doa putih suci sang santan yang gurih dan gula jawa yang manis


 Mirah Berkah ( Bagi2 duit koin )

Berbagi dalam kehidupan adalah kewajiban, tanpa harus memandang siapa yang sedang membutuhkan. Rejeki kita tidak tahu datang dari mana, hanya Gusti Allah yang tahu, demikian pula rejeki orang-orang sekitar kita, jika kita mudah bersodhaqoh disitulah pintu rejeki terbuka buat kita dan yang menerima.

Panen Mulya ( Berebut Buah )

Harapan dari semua insan disini adalah memanen hasil atau manfaat atau rejeki dengan barokah dan terhormat, dan memberikan kepada sekitar dengan keihlasan dan kebaikan hati.

Rangakian acara festival ini dimulai pukul 13.00 sampai dengan selesai, sedangkan kirap karnaval akan mengambil rute jalan simpang sulfat selatan, jalan raya sulfat , jalan sulfat agung kearah perumahan Srikandi finis di depan Alfamidi simpang sulfat selatan.(Am-Tan)

Editor : Alim Mustofa