Demi Pemilu….
Kalimat yang terdiri dari dua kata ini mungkin terasa ringan dan sederahana.
Tapi pernahkah terfikirkan oleh kita, jika dua kata ini ternyata tidak seringan dan sesederhana dari yang kita bayangkan.
Beberapa saat setelah pemungutan suara , terdengar kabar ketua KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugas. Seorang polisi juga meninggal dunia menabrak karena kelelahan setelah berjaga dari TPS satu menuju TPS lainnya.
Ada lagi yang miris, saat mendengar seorang ketua KPPS berupaya mengakhiri hidupnya karena kekhawatirannya selisih angka di form.C-1. Pemilu, ada yang bersikeras mengumpulkan angka perolehan suaranya, sementara ada juga yang seorang anak kehilangan bapaknya karena meninggal saat bertugas sebagai penyelenggara.
Ada yang siang malam mencari dukungan pemilih, tetapi disisi lain ada yang Lelah bekerja selama 30 jam untuk persiapan, pemungutan suara dan penghitungan suara. Ada seorang istri yang tersenyum mengantar suaminya berangkat bertugas di KPPS dengan ciuman dikening, namun meronta ketika suaminya pulang hanya jasadnya.
Demi pemilu, seorang petugas keamanan rela berjaga sapanjang hari dan sepanjang malam tanpa tau bahwa keluarga dirumah begitu merindukan kepulanganya. Pengorbanan meraka yang telah berpulang, bak hilang tanpa dikenang, tanpa penghormatan, tanpa perlindungan… demi pemilu , demi bangsa. (A-Liem Tan)