Pak De Ajak Ubah Antri Menjadi Anti Uang Dalam Deklarasi Majapahit | Alim Mustofa -->
Cari Berita

Advertisement

Pak De Ajak Ubah Antri Menjadi Anti Uang Dalam Deklarasi Majapahit

Sabtu, 17 Februari 2018


AlimMustofa.com - Pilkada Jatim telah memasuki tahap penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon Gubenur Dan Wakil Gubernur. Mendekati tahap kampanye tanggal 15 Februari 2018, Badan Pengawas Pemilihan Umum Jawa Timur melakukan Deklarasi Majapahit “ Pilkada Keren Tanpa Politik Uang dan Politisasi SARA”.(14/02)

Pak De Karwo Sapaan Gubernur Jawa Timur H.Sukarwo dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk merubah Antri Uang menjadi Anti Uang. Memang sulit tetapi tetap harus dilaksanakan agar Pilkada Jawa Timur menjadi pilkada yang bermartabat dan berintegritas.

Hal tersebut disampaikan oleh Pak De Karwo dalam Deklarasi Majapahit Tolak dan Lawan Politik Uang Dan Politisasi SARA di Hotel Majapahit Surabaya, didampingi oleh Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim, Pakde mengajak masyarakat mensukseskan Pilkada Jawa Timur agar terselenggara dengan damai.

Mohammad Amin.M.Pdi Ketua Bawaslu Jatim,  mengatakan, deklarasi ini dilaksanakan dengan tujuan terciptanya Pilkada yang aman kondusif, santun diharapakan mampu menghasilkan pemimpin yang berintegritas.

Berikut point-point  Deklarasi Majapahit: point pertama, Mengawal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dari praktik politik uang dan Politisasi SARA, Sebab ini merupakan potensi ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat. Point Kedua, Tidak menggunakan politik uang dan Sara senagai sarana meraih simpati pemilih karena mencederai integritas dan kedaulatan rakyat. Point Ketiga, Mengajak pemilih untuk menentukan pilihannya secara cerdas dan bertanggungjawab berdaskan program kerja dan bukan karena politik uang dan SARA.

Pakde juga mengajak seluruh elemen mendukung kerja-kerja pengawasan dan penanganan pelanggaran politik uang dan Sara yang menjadi kewenangan lembaga pengawas pemilu. Tidak akan melakukan kekerasan, intimidasi atau aktivitas dalam bentuk apapun juga yang dapat mengganggu proses penanganan pelanggaran pitik uang dan SARA.

Hadir oleh dua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak dan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, Perguruan tinggi, mahasiswa serta pelajar dan sekolah menengah atas di Surabaya. (A-Liem Tan)