Hati Yang Berdebu | Alim Mustofa -->
Cari Berita

Advertisement

Hati Yang Berdebu

Jumat, 05 April 2024

 


“Jika kamu iri terhadap apa yang diperoleh oleh orang lain dengan cara yang tidak jujur, berarti hatimu masih berdebu” ( A-Liem Tan, 21/3/2024)

 

Alimmustofa.com - Sifat iri memang menjadi sifat alamiah manusia, sama halnya dengan rasa senang, gembira, susah, marah, dendam, senantiasa berubah-ubah dalam satiap waktu tergantung pada sitiasi seperti apa yang ditemui.

 

Dan itu tidak salah, karena sifat alami tersebut melekat dihati manusia ciptaaan tuhan. Sifat kodrati ini hanya dimiliki oleh makhluk yang namanya manusia, perubahan rasa di hati yang kemudian diwujudkan dengan sikap dalam merespon keadaan tersebut sebagai bentuk suka, duka, riang , derita, marah, tertawa, semangat, putus asa. Itulah respon sebagai bentuk perubahan hati /rasa yang timbul ketika melihat suatu peristiwa.

 

Akan tetapi manusia diberi kelebihan oleh tuhan dari pada makhluk lainnya, yaitu akal pikiran dan nurani. Inilah yang kemudian manusia disebut sebagai makhluk sempurna, yang ketika akan melalukan sesuatu tidak berdasarkan insting, akan tetapi berdasarkan akal pikran dan nurani baru melakukan tindakan.

 

Kembali ke sifat iri, dalam konteks pemikiran positif sifat iri akan menjadi baik jika kita melihat orang sukses, kemudian direspon dengan sikap iri untuk meniru dan menjadikan keberhasilan orang tersebut sebagai motivasi untuk meraih sukses. Tetapi akan menjadi buruk ketika respon atas keberhasilan tersebut disikapi dengan iri dengki dan menjatuhkan keberhasilan orang tersebut.

 

Sama halnya kiranya masih banyak orang iri ketika ada orang mendapatkan sesuatu dengan cara yang haram atau dengan cara yang salah. Banyak yang masih iri ketika temanya mendapatkan sesuatu dengan cara “ngentet”/mencuri dalam beberapa kesempatan dari kedudukannya/jabatannya.

 

Jika itu terjadi menandakan bahwa hati kita masih berdebu alias kotor, bukankah nantinya mereka sendiri yang akan bertanggung jawab kepada tuhan.


Editor     : Alim Mustofa