GEMPLO KETEMU ANGGOTA DPR
Suatu hari Gemplo kedatangan tamu dari jauh, tamu
tersebut adalah satu keluarga pejabat yang ingin ketemu Gemplo untuk suatu
keperluan. Sekeluarga terdiri dari kakek, anak, mantu dan seorang cucu.
Kebetulan Gemplo lagi senggang ditemani bestinya
(kata anak sekarang) yaitu si Pokel.
Gemplo :
Kel …. Kamu hari ini ada agenda
kemana ? tanya Gemplo. Si Pokel lantas menjawab, lagi nunggu bro … (jawabnya dengan singkat). Maksudmu,… nunggu
apa kel, Gemplo penasaran dengan pertanyaan bestinya.
Ya … nunggu kamu ajak Plo …dengan cueknya si Pokel menyedot cerutu dimulutnya
sambil ngejawab pertanyaan Gemplo. Weaalaaah …. Gitu kok gak to the point kel ..kel , Gemplo sambil tersenyum tapi gemes lihat tungkah besti
satu ini. Sesaat kemudian terdengar suara …. Assalamu’alaikum …!
Kontan Gemplo dan Pokel menjawab : waalaikum salam …
monggo pinarak !...
Empat orang tamu yang dinanti gemplo dan bestinya
ternyata keluarga orang terhormat asal kota pahlawan. Dengan ramah Gemplo
mempersilahkan tamunya masuk rumah. “ Monggo silahkan masuk dirumah saya yang
sempit ini , ucap Gemplo basa-basi sepantasnya.
Gemplo :
silahkan duduk semuanya… monggo
Pokel disampingnya juga mempersilahkan tamu Gemplo dengan
ramah.
Depala(tamu): terima kasih pak Gemplo, maaf kami merepotkan bapak
.. he he he
Gemplo : gak
usah sungkan kakek Depala, saya sangat senang mendapat kunjungan dari keluarga
kakek (sambut gemplo)
Depala (kakek) : begini pak Gemplo, saya datang dari jauh ke sini
mau minta tolong kepada saudara untuk menjadi konsultan politik keluarga saya. (sedikit rikuh kakek Depala menyampaikan
maksdunya). Oh ya maaf sebelumnya
saya perkenalkan disamping saya ini putra nomor 1, sekarang menjabat anggota
DPR Pusat, sebelahnya itu menantu saya, sekarang menjabat anggota DPR Provinsi,
nah ..satunya lagi cucu saya, si Depali menjabat anggota DPR Kota Antaba.
(mendengar pengakuan kakek Depala, Pokel tersenyum sambil berkata dalam hati,nih keluarga dinasti politiknya kuat, dari partai apa ya … celetuh pokel dalam hati).
Gemplo : heeem,
jadi kakek ini punya keluarga wakil rakyat !!,
kalau kakek sendiri ? gemplo tanya ragu-ragu.
Depala (kakek): he he he ..saya sudah pensiun pak Gemplo, dulu 4
periode di DPR pusat. Dari perwakilan Partai Keluarga Rakyat (PKR), kebetulan
ketua umumnya saya sendiri …he he he …(kakek
Depala tersenyum bangga)
Gemplo : he he
he saya kira kakek Depala lebih ahli, saya sungkan jadi konsultan politik
kelurga saudara. Karena semua keluarga kakek sudah ahli jadi wakil rakyat.
Depala (kakek): bapak Gemplo saya dengar ahli banget soal politik,
jadi keluarga kami sangat berharap bimbingan pak Gemplo.
Gemplo :
Baiklah kakek….,akan saya pertimbangkan dulu, Selanjutnya segera saya kabari.
Monggo hidangan seadanya diincipi…(mencoba
ramah tamah Gemplo mempersilahkan tamunya mengincipi suguhannya).
Singkat cerita rombongan tamu
Gemplom undur diri pamitan untuk kembali ke kota asal kakek Depala.
Sepulang tamunya Gemplo dan Pokel …. Geleng-geleng
kepala keheranan akan tamunya satu keluarga wakil rakyat semua.
Gemplo : aneh
ya..kel, satu keluarga,mulai kakek,anak, mantu sampai cucunya adalah DPR.
Gimana caranya….(sambil tepuk jidatnya
gemplo merasa keheranan)
Pokel : iya… lucunya lagi partainya miliknya
keluarga Depala, buktinya ketua umumnya adalah kakek Depala. Partai Keluarga
Rakyat (PKR), pinter juga tuh bikin partai….
Gemplo :
mungkin ini yang dinamakan Dinasti Politik ya…. Atau karena jabatan DPR
sehingga dianggap maklum. ….
Ha ha ha ha ha ha
….. dinasti ni ye … dinasti
ada dimana-mana .(kompak Gemplo dan Pokel
tertawa)
Pokel : Plo ...kalau keluarga kakek Depala adalah wakil rakyat , kita ini rakyatnya... jadi kita ini pimpinan mereka ... ok !! ( sambil mengepal tanganya Pokel tertawa)....ha ha ha ha
Editor : Alim Mustofa