AlimMustofa.com – MWC NU Blimbing laksanakan kegiatan pembinaan Dai muda dengan tema “Halaqah Dai Muda ke-3 Kita Mantapkan Kesadaran Sebagai Masyarakat Yang Rahmatan Lil Alamin” ini dilaksanakan selama sahari di masjid Jami’ Blimbing, Malang. (16/9/2018)
Pembinaan Dai di kalangan warga Nahdliyin menjadi penopang utama untuk mempertahankan aqidah Islam yang bersumber pada ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah yang mempertahankan ajaran Islam rahmatan lil alamin ditengah arus global. Hal ini direspon oleh MWC NU Blimbing yang memberikan perhatian penuh terhadap upaya pembekalan para Dai muda warga Nahdliyin.
Pembekalan diharapkan mempu memberikan tambahan pegetahuan yang cukup untuk para Dai atau penceramah dalam mensyiarkan Islam yang benar kepada masyarakat. Sebab dewasa ini ada upaya dari aliran radikalisme untuk memanfaatkan isu-isu agama untuk memecah persatuan umat Islam di Indonesia.
Halaqah yang dilaksanakan setiap tahun ini, menjadi agenda rutin Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Blimbing dengan menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten. Dalam Halaqah ke -3 ini pameteri utamanya adalah Prof. Dr.KH. Tolchah Chasan ( Menteri agama era Gus Dur) dengan tema Situasi Keadaan Hari Ini dalam merespon kondisi bangsa saat ini yang menjadi tantangan warga NU.
Salah satu seruan KH. Tolchah Chasan adalah seorang Dai harus berani menyampaikan kebenaran dan bersikap benar, percuma jika seorang dai tidak berani menyampaikan kebenaran kepada mayarakat.
Pemateri kedua adalah Dr. Rosidin, M.Pdi memberikan materi Sistematika Metodologi Dakwah, materi ini diharapkan dapat membatu para dai untuk menyusun materi dakwah dengan sistematis, mudah dan terarah.
A’la Jajuli sekretaris MWC NU Blimbing menyampaikan “Peserta yang menjadi sasaran Halaqah ini adalah pengurus harian MWC, Lembaga NU Blimbing, Banom NU, Takmir Masjid dan seluruh Dai NU angakatan pertama dan angkatan kedua. Diharapkan dengan mengikuti pembekalan ini peserta akan memperoleh materi-materi dakwah yang sesuai untuk merespon persoalan dan fenomena masyakat saat ini dengan segala problematikanya", jelasnya.
"Selain meningkatkan pengetahuan disisi keilmuan, juga dapat meningkatkan keterampilan dakwah bagi para dai. Banyak informasi yang berkembang perlu kajian-kajian lebih lanjut terutama tentang kebenaran dan keasliaan berita tersebut”, ungkap A’la disela-sela acara ini.
Harapan kedepan dari kegaiatan ini adalah adanya kesinambungan komunikasi dari para peserta halaqah untuk menata strategi dakwah dan peta dakwah yang efektif dan tepat sasaran perjuangan melalui dakwah. (A-Liem Tan)