Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo, menangkap kebiasan ngopi remaja zaman Now ditangkap sebagai peluang bisnis sekaligus peluang untuk melakukan diskusi. Ngopi sambil berdiskusi untuk menemukan sesuatu yang baru atau mengurai fenomena sosial.
Andry Wiwanto, Ketua Karang Taruna mengajak teman-temannya yang tergabung dalam Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo untuk memulai kebiasaan ngopi ini dijadikan peluang bisnis. Tidak saja peluang bisnis untuk menambah kas karang Taruna, lebih dari itu Andry memanfaatkan peluang ini sekaligus untuk belajar tentang banyak hal, terutama membudayakan minat baca generasi muda.
“Ini merupakan ide kreatif dari rekan-rekan Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo, denngan tujuan pertama, membuat tempat apresiasi kreativitas, tempat kembangkan potensi entrepreneurship," ungkapnya.
"Kedua, ruang diskusi dengan tokoh kompeten dibidangnya. Ketiga, membudayakan minat membaca buku. Keempat, sebagai kumpul forum anak dan kelima, bagian semangat mengembangkan potensi pariwisata Bunulrejo”, sambung Andry.
Warung kopi literasi ini tidak hanya dihadiri oleh anggota karang taruna, tetapi lebih tidak sedikit warga sekitar dan anak muda penyuka kopi mulai singgah ke warung yang berada di halaman kantor kelurahan ini.
Aneka menu yang ditawarkan di warung ini, Aneka kopi, Gorengan, Piscok, Mie cabe superrim dan Aneka camilan produk UKM Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo yang berada di wilayah kecamatan Blimbing Kota Malang.
Ada yang menarik dari Warung Kopi Literasi ini, selain melayani pengunjung penggemar kopi, di sini juga kerap kali diadakan kegiatan diskusi dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten untuk membahas tema-tema pilihan. ada bahasan tentang pengembangan UKM, Bakti Sosial Untuk Disabilitas, Pengembangan potensi diri. Tema biasanya menyesuaikan kebutuhan dan minta peserta diskusi.
Pengunjung yang hoby baca buku, Warung Kopi literasi juga menyediakan buku bacaan meskipu koleksi bukunya belum lengkap. Atau kalau pembaca berminat boleh dong, hibahkan bukunya ke warung ini. (A-Liem Tan)